Friday, June 3, 2011

Kotak Saran dan ReQuest

Terima Kasih atas partisipasi readers yang bersedia meninggalkan saran & uneg-uneg tentang isi Blog ini.
Semoga kedepan, Blog ini dapat bermanfaat bagi Readers dan tidak ada readers yg kecewa untuk mampir ke Blog sederhana ini!! ^_^

Untuk reQuest, silahkan tinggalkan jg keinginan Readers disini.


-감사함니다-

Bentuk Masa Kini [Present Tenses]

Bentuk masa kini (present tense) digunakan untuk menyatakan suatu hal yang sedang di lakukan atau biasa di lakukan. sesuai dengan tipe predikatnya, pola membuat bentuk masa kini adalah sebagai berikut.
Tipe Predikat
Pola
Tipe 1
Stem + 아요
Tipe 2
Stem + 어요
Tipe 3
하다 diganti 해요

Tipe 1
Bentuk Dasar
Bentuk Masa Kini
Keterangan
살다
+ 아요 = 살아요

가다
+ 아요 = 가요
Pengucapan sama dengan pengucapan huruf, karena huruf   pada merupakan zero-initial yang tidak menghasilkan suara apa apa, sehingga
아요  ( + 아요)
Bisa ditulis
ㅏ요.
Huruf(pada ) dan hurufmerupakan huruf yang sama, maka salah satu huruf di hilangkan, sehingga
ㅏ요
Berubah menjadi
가요
Jadi, + 아요 = 가요
Bukan가아요


오다
+아요 = 와요

Pengucapan sama dengan pengucapan huruf, karena huruf   pada merupakan zero-initial yang tidak menghasilkan suara apa apa, sehingga
오아요 ( + 아요)
Bisa di tulis
ㅏ요
huruf (pada ) dan huruf bisa di singkat menjadi huruf , karena hurufmerupakan    + , sehingga
ㅏ요
Berubah menjadi
와요
Jadi,
+ 아요 = 와요
Bukan오아요




Tipe 2
Bentuk Dasar
Bentuk Masa Kini
Keterangan
먹다
+ 어요 = 먹어요

주다
+ 어요 = 줘요
Pengucapan sama dengan pengucapan huruf, karena huruf   padamerupakan zero-initial yang tidak menghasilkan suara apa apa, sehingga
주어요 ( + 어요)
Bisa ditulis
주ㅓ요
huruf (pada ) dan huruf bisa di singkat menjadi huruf , karena hurufmerupakan    + , sehingga
주ㅓ요
Berubah menjadi
줘요
Jadi,
+ 어요 = 줘요
Bukan오어요
마시다
마시 + 어요 = 마셔요
kata마시다 (마시 + 어요)ketika di ucapkan secara cepat 마무 terdengar seperti kata마셔요.
Jadi,
마시 + 어요 = 마셔요
Bukan마시어요



Tipe 3
Bentuk Dasar
Bentuk Masa Kini
하다
해요
공부하다
공부 + 해요 = 공부해요
말하다
+ 해요 = 말해요

seperti disebutkan sebelumnya bahwa dalam sebuah kalimat Bahasa Korea, predikat adalah satu-satunya bagian yang diperlukan sedangkan yang lain hanya lah tambahan saja.dengan demikian sebuah kalimat bisa dibuat dengan hanya terdiri atas satu kata, yaitu sebuah predikat. Untuk membuat kalimat tanya, cukup dengan menambahkan tanda tanya (?) dan mengubah intonasi saat membaca kalimat tersebut.
  • 가요.
[Dia] pergi
  • 와요
[aku] datang
  • 먹어요
[dia] sedang makan
    • 줘요?
    [kamu] memberi  [nya]?
    • 마셔요?
    [dia] meminum [nya]?
    • 해요
    [aku]  melakukan [nya]
    • 공부해요?
    [kamu] sedang belajar?

    Kata-kata dalam kurung siku pada contoh diatas, merupakan asumsi, artinya kata tersebut merupakan perkiraan berdasarkan kalimat atau perkataan sebelumnya atau berdasarkan konteks kalimatnya. Misalnya ada percakapan dalam Bahasa Indonesia seperti dibawah ini:
    A: “[kamu] sedang apa?”
    B: “[aku] sedang makan”

    Ketika si A datang menghampiri si B dan mengatakan “sedang apa?”, si B mengerti bahwa si A sedang menanyakan sesuatu kepadanya, meskipun si A tidak menyebut kata “kamu”, si B menjawab pertanyaan si A dengan kata “sedang makan” tanpa mengucapkan kata “aku”. Kata “aku” dan “kamu” pada contoh percakapan, boleh di abaikan karena kata-kata tersebut bisa diasumsikan. Pengabaian satu atau beberapa kata biasa di jumpai dalam percakapan sehari-hari. Pengabaian ini tidak dibenarkan dalam tata bahasa Indonesia. Karena tata bahasa Indonesia mengharuskan adanya subyek dalam sebuah kalimat.

    Dalam bahasa Korea, pengabaian ini dibenarkan secara tata bahasa. Pengabaian satu atau beberapa kata akan sering dijumpai dalam kalimat bahasa Korea.

    Wednesday, June 1, 2011

    FF Saranghae Yeongwhoni [ Oneshoot ]

    Cast      : Doo Joon ( Beast ) 
              
                   Lee Mi Young

                   Choi Jina

                   Song Joong Ki

    Genre   : Romance



    =======================================================
    Seorang yeoja tengah duduk manis di kasur empuknya, wajahnya begitu berseri-seri.
    Min Young Pov.
    “Malam ini aku sangat bahagia, Doo Joon...namja yang sangat aku cintai mengutarakan perasaan nya pada ku, aku sungguh sangat....sangat bahagia karena cintaku tak bertepuk sebelah tangan.”
    “Aku menoleh ke arah jam dinding yang ada di kamarku, ternyata sudah pukul 23:00, aku pun segera menarik selimut tebalku dan membaringkan badan ku yang mulai kelelahan setelah seharian pergi bersama Doo Joon.”

    “Huammmmmm.......aku masih ngantuk, namun apa boleh buat aku harus bangun untuk pergi kuliah, aku pun segera mengambil handuk ku, dan bergegas menuju kamar mandi.”
    25 menit kemudian, aku sudah siap berangkat ke kampus, aku segera meninggalkan kamarku dan menuruni anak tangga.”
    “Mi Young...........sarapan dulu...........” Suruh eomma.
    “Ne....”
    “Aku pun menuju ruang makan dan mengambil beberapa lembaran roti, kemudian aku tumpuk dan aku makan.”
    “Eomma...aku berangkat dulu.............”
    “Ne...hati-hati.....” pesan eomma.

    “Seperti biasa aku di antar pak Min ke kampus.”
    “Sesampainya di depan kampus...aku segera turun .”
    “Aku berjalan dengan langkah santai, tiba-tiba seseorang menarik tangan ku, aku menoleh dan kulihat seseorang tersenyum kepada ku, ya dia adalah Doo Joon namja chingu ku.
    “Oppa...kau mengagetkan ku saja....”
    “Benarkah.....? kalau begitu aku minta maaf.” Ucap nya.
    “Kaja.....” ucapnya lagi sembari menggandeng tangan ku.
    “Apa semalam tidur mu nyenyak?” tanya Doo Joon oppa.
    “Ne...., hajiman sekarang ini...aku masih merasa ngantuk.”
    “Mwo??? Masih ngantuk??? Ya..apa semalam kau memimpikan ku?” tanya nya.
    “He..he..mianhae...semalam...aku sama sekali tidak bermimpi, bagai mana dengan mu apa kau memimpikan ku?”
    “M......ani......aku memimpikan yeoja lain semalam.” Ucap nya.
    “Mwo???? Oppa...kau tega sekali, seharusnya kau memimpikan ku.”
    “Aish...aku hanya bercanda...semalam..aku juga sama sekali tak bermimpi.” Ucapnya.
    “Setelah sampai di kelas, kami duduk di bangku kami masing-masing.”
    Mi Young Pov end.

    “Annyeong oppa............” sapa Jina pada Doo Joon, Doo Joon tersenyum.
    “Oppa.......bisakah kau mengantar ku ke toko buku setelah pulang kuliah?” tanya Jina.
    “Mianhae...aku tidak bisa.” Jawab Doo Joon.
    “Wae???? Tanya Jina.
    “Aku sudah ada janji.” Jawab Doo Joon.
    “Mwo??? Janji? Kau ada janji dengan siapa?’ tanya Jina.
    “Aku berjanji dengan dia...” Ucap Doo Joon sembari menunjuk ke arah Mi Young.
    “Mwo??? Kau janjian dengan dia...” Ucap Jina sembari menunjuk kearah Mi Young.
    “Ne...apa kau tau...dia itu yeoja chingu ku.” Ucap Doo Joon sembari berbisik pada Jina.
    “Mwo??? Apa aku tidak salah dengar???” tanya Jina.
    “Ani...itu benar, semalam kami baru saja jadian, aku benar-benar mencintainya.” Ucap Doo Joon.
    “Hajiman...bukankanh selama ini kau tak pernah dekat dengan yeoja mana pun selain aku, sahabat baik mu.” Ucap Jina.
    “Ne...itu benar...tapi diam-diam aku menyukainya, dan ternyata dia juga menyukaiku.” Ucap Doo Joon.
    “Ani...ani....tidak mungkin...tidak mungkin....” Ucap Jina dan ia pun berlari meninggalkan kelas.

    Jina Pov.
    “Aku benar-benar  kesal mendwngar semua pernyataan dari Doo Joon, aku benar-benar tidak rela Doo Joon bersanding dengan yeoja lain, ini tidak bisa di biarkan, apapun akan aku lakukan untuk memisahkan mereka berdua, Mi Young...lihat saja...aku pasti akan memisahkan mu dengan Doo Joon.”
    Jina Pov end.

    Doo Joon Pov.
    “Setelah pulang kuliah, aku dan Mi Young pergi jalan bersama.”
    “Mi Young bagai mana kalau kita makan dulu...”
    “M...ide..bagus.., perutku juga sudah keroncongan....” Ucap Mi Young.
    “Kau mau makan apa?”
    “M..aku ingin makan ramen saja....” ucap Min Young.
    “M..baiklah..kita makan ramen...”
    “Kami pun masuk ke sebuah kedai ramen , kami berdua benar-benar bahagia, serasa dunia ini milik berdua.”
    Doo Joon Pov end.

    Mi Young Pov.
    Seharian ini, aku jalan-jalan bersama dengan Doo Joon oppa, kami pergi makan, nonton, dan pergi ke taman bermain, memang rasanya kaki ku ini sudah pegal-pegal, tapi rasa itu hilang seketika saat aku melihat senyuman Doo Joon oppa.”
    Mi Young Pov end.

    Doo Joon mengantar Mi Young pulang.
    “Mi Young apa kau merasa lelah? “ tanya Doo joon.
    “Ne...hajiman...rasa lelah itu hilang karena mu...” Ucap Mi Young.
    “Kalau begitu selamat malam, selamat beristirahat, dan jangan lupa malam ini kau harus memimpikan ku.” Pesan Doo Joon.
    “Ne...oppa...kau juga harus memimpikan ku...” Balas Mi Young.
    “Bye......” ucap Doo Joon, dan ia pun bergegas pulang mengendarai sepeda motornya.

    Sementara itu, Jina berpikir keras, ia memikirkan cara untuk memisahkan Doo Joon dengan Mi Young.

    1 bulan sudah Mi Young dan Doo Joon berpacaran, Jina belum melancarkan aksi nya, ia masih memberi waktu Mi Young dan Doo Joon untuk bersama-sama.
    “Kalian boleh saja bersenang-senag, tapi lihat saja...aku akan segera memisahkan kalian berdua.” Gumam Jina.

    Jina Pov.
    “Aku melihat Mi Young keluar dari kelas, ia hkendak menuruni anak tangga, seketika itu ide jail ku muncul, aku memperhatikan keadaan seketar, dan setelah memastikan nya, aku melancarkan aksi ku, aku mengendap-ngendap mengikuti Mi Young dan aku mendorong nya hingga ia terjatuh berguling-guling, kepalanya berdarah dan seketika itu ia pingsan, aku pun segera berlari dan bersembunyi.
    Jina Pov end.

    Para pelajar yang menemukan Mi Young yang tergeletak di lantai segera membawanya ke rumahsakit, mengetahui yeoja chingu nya terluka Doo Joon amat cemas, ia takut terjadi sesuatu yang serius pada Mi Young, untung saja lukanya tidak terlalu parah, Mi Young juga tidak perlu di rawat di rumahsakit.

    “Ya...Mi Young-sshi.....kau ceroboh sekali..kenapa kau sampai jatuh dari tangga?” tanya Doo Joon.
    “Mola.....aku merasa ada seseorang yang mendorong ku....” Ucap Mi Young pelan.
    “Jinca???” ucap Doo Joon.
    “Siapa orang itu?’ tanya nya lagi.
    “Entahlah...aku tidak melihatnya, tapi mungkin saja itu hanya perasaan ku saja...” Ucap Mi Young.
    Doo Joon pun mengantar Mi Young pulang.

    Esok paginya, Mi Young sudah siap untuk pergi ke kampus meski ia baru saja mengalami kecelakaan dan lukanya belum sembuh, ia tetap bersihkeras ingin masuk kuliah, ia tak ingin ketinggalan pelajaran.

    “Ya...kau ini kah masih sakit, kenapa ngotot masuk kuliah?’ tanya Doo Joon.
    ‘Kau ini..aku kan tidak terluka terlalu parah...” Ucap Mi Young santai.
    “Aish...apa kau tak tahu..aku benar-benar mencemaskan mu...” Ucap Doo Joon.
    “Ne..ara..hajiman...aku kan tidak apa-apa jadi kau tak perlu cemas lagi.” Ucap Mi Youn sembari tersenyum.
    “Aish..tetap saja aku cemas...” Ucap Doo Joon.
    “Oppa...gomawo....karena kau sudah mencemaskan ku...” Ucap Mi Young.
    “Tentu saja...aku kan tidak mau kau terluka...” Ucap Doo Joon.
    “Aish...rupanya kau masih bisa selamat.” Gumam Jina, ia melihat Doo Joon dan Mi Young dari kejauhan.

    Berbagai cara telanh Jina lakukan, tapi semua itu belum berhasil, rencananya semuanya gagal.
    6 bulan telah berlalu....Jina tengah menyiapkan rencana jahat nya.
    Siang itu Mi Young menguntit Mi Young yang siang itu pergi ke toko buku, kebetulan supir nya tak mengantar, dan ini kesempatan emas untuk Jina untuk mencelakakan Mi Young.
    Setelah selesai membeli buku, Mi Young khendak menyebrang, saat Mi Young menyebarang Jina sudah siap-siap untuk melancarkan aksinya, Jina sudah bersiap dengan mobilnya, tanpa ragu Jina tancap gas dan mengarahkanmobilnya ke arah Mi Young.
    Rencana Jina sukses, ia berhasil menabrak Mi Young hingga tubuh Mi Young terpental, dan setelah melancarkan aksinya, ia langsung tancap gas meninggalkan TKP.
    Mi Young bersimbah darah, ia tak sadarkan diri, ia pun segera di larikan ke rumahsakit.
    Mengetahui anaknya mengalami kecelakaan Mi Young eomma lemas, ia segera bergegas menuju rumah sakit.

    Keadaan Mi Young cukup parah, ia tak sadarkan diri sampai 2 minggu, Doo Joon heran karena 2 minggu sudah Mi Young tak masuk kuliah, ia sering menghubungi Mi Young tapi tak pernah di jawab, Doo joon tidak tahu kalau Mi Young mengalami kecelakaan.

    Setelah Mi Young sadar ia mendapat berita buru, dokter mengatakan ke2 kaki nya lumpuh, mendengar kenyataan itu Mi Young sangat terpukul, tapi apa boleh buat ia hanya bisa menerimanya.

    2 bulan sudah Doo Joon dan Mi Young tak bertemu, Doo Joon benar-benar merindukan Mi Young, setiap kali ia datang ke rumah nya hanya ada pengurus rumahnya saja, semenjak kecelakaan itu Mi Young dan eomma nya ia tinggal di di rumah saudaranya, Mi Young sengaja tak memberitahukan keadaan nya, ia tak ingin Doo Joon sedih melihat keadaan nya yang lumpuh total.

    “Kau kenapa? Apa kau memikirkan kekasih mu yang menghilang tanpa jejak itu?” tanya Jina.
    “Apa peduli mu?” tanya Doo Joon.
    “Tentu saja..aku peduli, apa kau tahu selama ini..aku memendam perasaan pada mu, apa kau tak menyadarinya huh?” tanya Jina.
    “Ani...aku sama sekali tak menyadarinya, lagi pula aku hanya menganggapmu hanya sebagai teman biasa saja.” Ucap Doo Joon.
    “Apa aku benar-benar tak menyukai ku sedikit pun?’ tanya Jina.
    “Ne...satu-satunya yang aku sukai hanya Mi Young, mianhae,,.....” Ucap Doo Joon dan ia pun meninggalkan Jina sendirian.

    Sore itu Mi Young sedang duduk di kursi rodanya sembari menatap ke luar jendela kamarnya.
    “Mi Yung.....ada yang ingin bertemu dengan mu......” teriak eomma.
    “Siapa????” tanya Mi Young.
    “Nati juga kau akan tahu....apa dia boleh masuk ke kamar mu?’” tanya eomma.
    “Ne....” Jawab Mi Young.
    “Tok....tok......” seseorang mengetuk pintu kamar Mi Young.
    “Masuklah....” Ucap Mi Young.
    “Annyeong Mi Young-sshi........” Ucap namja itu, suaranya tak asing lagi bagi Mi Young, ia pun menoleh ke arah namja itu, dan betapa terkejutnya Mi Young melihat namja yang ada di hadapan nya yang tak lain adalah Joong Ki teman masa kecilnya.
    “Joong Ki oppa.....sudah lama sekali kita tidak bertemu...aku sangat merindukan mu...” Ucap Mi Young.
    “Ne..aku juga merindukan mu.....” Ucap Joong Ki.
    “Oppa kenapa kau menemuiku di saat keadaan ku seperti ini??” ucap Mi Young.
    “Aish...kenapa kau bilang begitu...aku tak suka mendengar nya...m...bagai mana kalau kita pergi makan malam bersama... Ucap Joong Ki.
    “M...baiklah....” Ucap Mi Young, Mi Young pun bersiap-siap untuk makan malam bersama Joong Ki.

    “Oppa apa kau tak malu makan malam bersama yeoja cacat seperti ku?” tanya Mi Young.
    “Ani.......aku sama sekali tidak malu...kenapa harus malu...” Ucap Joong Ki, Mi Young menundukan kepalanya, Joong Ki menggenggam kedua tangan Mi Young.
    Dengar...kau tak boleh putus asa....percayalah Tuhan pasti memberikan jalan terbaik untuk mu, kau tak perlu sedih dan berkecil hati dengan keadaan mu yang sekarang ini....” Ucap Joong Ki, secara tak sengaja ternyata Jina ada di restoran itu, ia memergoki Mi Young sedang berdua-duaan dengan seorang namja, dengan sigap ia mengeluarkan ponsel nya dan ia memoto Mi Young dan Joong Ki.
    “Kena kau...kali ini Doo Joon pasti meninggalkan mu...” Gumam Jina sembari tersenyum dan kemudian ia meninggalkan restoran.

    Esok paginya Jina berusaha mencari-cari tempat tinggal Mi Young, dan ia pun mengetahui keberadaan Mi Young.
    “Mi Young ada teman mu...” Ucap Eomma.
    “Siapa?” tanya Mi Young.
    “Entahlah,,dia seorang yeoja..” Ucap Eomma.
    “Jina...-sshi...........” Ucap Mi Young.
    ‘Lama tidak bertemu.....” Ucap Jina.
    “Kau lumpuh....” ucap Jina.
    “Mi Young aku hanya ingin bilang, tinggalkan Doo Joon, ia tak pantas bersanding dengan mu, jika kau tetap bersamanya, ia pasti akan kerepotan mengurusi mu yang cacat itu, kau tak mau kan merepotkan Doo Joon.” Ucap Jina.
    Mi Young hanya terdiam....Jina pun meniggalkan Mi Young begitu saja, ia begitu senang melihat ekspresi Mi Young.

    “Apa ini???” Doo Joon menemuka sebuah amplop coklat..Doo Joon pun membuka amplop itu.
    ‘Apa ini......” ucap Doo Joon, ia melihat beberapa photo Mi Young sedang bersama namja lain, mereka terlihat begitu akrab dan mesra.....
    “Mi Young kau tega sekali melakukan ini pada ku.....” Ucap Doo Joon sembari meremas photo-photo itu, sedangkan Jina tersenyum puas melihat ekspresi Doo Joon.
    “Sudah ku putuskan...aku akan melupakan mu untuk selamanya.....beraninya kau hianati cintaku.” Ucap Doo Joon.

    Semenjak kedatangan Jina Mi Young jadi semakin pendiam, ia menutup diri dan ia memutuskan untuk pindah ke Amerika sembari mengobati k2 kakinya.
    Sampai saat ini Doo Joon sama sekali tak mengetahui keadaan  Mi Young yang sebenarnya.

    1tahun telah berlalu.........
    Mi Young masih berada di Amerika, keadaan nya masih saja sama, kaki nya masih lumpuh, seangkan Doo Joon ia kini menjalin hubungan dengan Jina meski sebenarnya Doo Joon masih sangat mencintai Mi Young, 2 minggu lagi Doo Joon dan Jina akan segerabertunangan, seminggu sebelum Doo Joon bertunangan Mi Young kembali pulang ke Korea, ia menerima sebuah undangan dari Jina, dan ia begitu kaget saat membaca undangan itu, ternyata Jina akan bertunangan dengan Doo Joon.

    Hari pertunangan Jina............
    Hari itu Mi Young di antar Joong Ki ke pesta pertunangan Jina, kebetulan Joong Ki mengenal Jina, ia teman SD nya Joong Ki.
    Saat khendak tukar cincin...Doo Joon terdiam, matanya terbelalak saat melihat Mi Young duduk di kursi roda.
    “Mi Young-sshi.............” Ucap Doo Joon matanya mulai berkaca-kaca, ia mendekat ke arah Mi Young.
    “Jangan mendekat......” ucap Mi Young.
    “Namja itu...dia pasti kekasih baru mu....” ucap Doo Joon.
    ‘Mwo?? Aku...ani...aku hanya teman nya saja...” Ucap Joong Ki.
    “Kemana saja kau selama ini???” tanya Doo Joon.
    “Mianhae......mianhae...” Ucap Mi Young.
    “Kenapa kau tak pernah memberi ku kabar...?” tanya Doo Joon lagi, Jina mendekat ke arah Doo Joon ia menarik tangan Doo Joon.
    “Kaja....bukan kah kita akan tukar cincin....” Ucap Jina.
    ‘Lepas kan tangan mu...” Ucap Doo Joon kasar.
    “Amianhae  Oppa...aku tak ingin kau melihat ku dengan keadaan yang seperti ini, aku tak mau membuat mu repot karena keadaan ku yang seperti ini.” Ucap Mi Young.
    “Apa kau tau...aku benar-benar merindukan mu....” Ucap Doo Joon dia pun memeluk Mi Young erat....Jina kesal melihat semua itu.
    “Dengar...........pertunangan ini di batalkan..............” Teriak Doo Joon.
    ‘Mwo??????? Kau membatalkan pertunangan kita hanya karena gadis cacat itu...” Ucap Jina kesal.
    “A...............semua yang ku lakukan sia-sia saja, kau tetap mencintainya meski dia sudah ku buat lumpuh...” Ucap Jina.
    “Mwo?????maksud mu????” tanya Doo Joon.
    “ya..aku yang menabrak Mi Young dengan sengaja, aku tak suka melihat ku bersamanya.... ucap Jina.
    ‘Apa kau sudah gila??? Tega-teganya kau melakukan hal itu...” ucap Doo Joon.
    “Ne...aku sudah gila...gila karena mencintai mu.............” Teriak Jina, Jina oun mengamuk...ia membanting barang-barang yang ada di sekitarnya.
    Doo Joon segera memanggil polisi.....
    Setelah polisi datang Jina di borgol, ia di tangkap krena kejahatan nya, ia di penjara selama beberapa tahun, sebenarnya Mi Young sudah memaafkan Jina, tapi Doo Joon tidak, ia ingin Jina di berikan hukuman yang setimpal, karena membuat Mi Young yeoja yang di cintainya lumpuh, dan acara pertunangan Doo Joon dan Jina gagal total...................

    “Oppa...kenapa kau masih ingin di samping ku padahal aku cacat?” tanya Mi Young.
    “Kenapa kau bicara seperti itu, aku akan tetap mencintai mu meski kau lumpuh.” Ucap Doo joon.
    “Mianhae...karena aku sempat tak percaya pada mu.” Ucap Doo Joon.
    “Gwenchana oppa...” Ucap Doo Joon.
    Doo Joonpun mendekat ke arah Mi Young, ia mengecup Mi Young, itu adalah kecupan pertama mereka.

    Pagi ini...Doo Joon khendak mengantar Mi Young terapi berjalan...ya...5 bulan ini Mi Young rutin terapi.
    “Mi Young-sshi..........dengarkan baik-baik........saranghae yeongwhoni...............” Teriak Doo Joon di ruang terapi...
    “Oppa...kau ini apa-apa an...malu tau..banyak orang.” Ucap Mi Young.
    “Kenapa aku harus malu...” ucap Doo Joon.
    “Apa kau tak mencintai ku?” tanya Doo Joon.
    “Ani...tentu saja aku mencintai mu....” Ucap Mi Young.
    “Kalau begitu berteriaklah...dan katakan oppa saranghae yeonhwhoni............” Suruh Doo Joon.
    “Ayo...katakan....” Paksa Doo Joon.
    “Ne...baiklah......” ucap Mi Young.
    “Oppa..................saranghae.....yeongwhoni........................apa kau puas...” teriak Mi Young, Doo Joon tersenyum.
    Setelah 1tahun Mi Young terapi berjalan...akhirnya ia bisa berjalan lagi, dan tak lama lagi Doo Joon dan Mi Young akan segera menikah, sedangkan Jina masih mendekam di penjara karena perbuatan nya.


    THE END.......

    Please RCL~ ~ ~ ~ ~